Live Chat
NEWS
Komentator Tv Italia Telah di Pecat Akibat Menghina Romelu Lukaku
17 Sep 2019
Romelu Lukaku

Bukajudi.com - Seorang komentator televisi di Italia dipecat. Hal itu terjadi setelah ia membahas pelecehan rasisme mengenai striker Inter Milan, Romelu Lukaku.


Komentartor yang dipecat itu, Luciano Passirani (80), seorang jurnalis sepakbola. Dia tampil dalam acara Qui Studio a Voi Stadio (QSVS) yang disiarkan oleh kanal televisi Telelombardia.


Acara tersebut merupakan program debat yang membahas mengenai sepakbola, khususnya Serie A. Dalam acara tersebut, Passirani membahas kontribusi Lukaku dalam hasil positif yang diraih Inter sejauh ini. Awalnya, ia memuji Lukaku.


"Lukaku merupakan salah satu transfer terbaik yang telah dilakukan Inter. Saya tidak melihat ada pemain sepertinya di tim lain di Italia. Dia salah satu yang terkuat. Saya menyukainya karena dia kuat, kembarannya: (Duvan) Zapata di Atalanta," ujar Passarini, seperti dikutip Guardian.agen judi online terpercaya


Pujian Passarini pun berlanjut, namun ia kebablasan dan menggunakan istilah bernada rasisme.berita online terpercaya


"Mereka berdua memiliki sesuatu yang tak dimiliki pemain lain, mereka mencetak sejumlah gol dan membawa timnya maju. Dia akan mengalahkanmu dalam duel satu lawan satu. Jika kalian menantangnya, kalian akan kalah. Kecuali kamu memberikan 10 pisang kepadanya, atau...," kata Passarini.jadwal bola


Fabio Ravezzani, direktur program acara tersebut, menyebut Passarini sudah meminta maaf, namun omongannya sudah terlanjur viral. Ia menyebut Passarini tak akan dipakai lagi dalam acara tersebut.pasaran bola


"Tuan Passirani sudah berumur 80 tahun dan untuk memuji Lukaku ia menggunakan kalimat yang ternyata berbau rasis," ujar Ravezzani.histori togel terupdate


"Saya tak bisa memberikan toleransi terhadap segala bentuk kesalahan, meskipun itu hanya sesaat," sambungnya.nonton bola online


Kejadian ini menambah panjang kasus rasisme yang terjadi di Italia, khususnya terhadap Lukaku. Sebelumnya, penyerang Belgia itu telah menjadi sasaran rasisme suporter Cagliari saat Inter menghadapi Cagliari, Sabtu (31/8).agen judi online terpercaya promo 50%


Link Alternatif www.bukajudi.com